Nama :
Syifa Fauziah
Npm :
26210799
Kelas :
4 EB 18
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
1)
Apa yang dimaksud dengan etika
?
ð
suatu ilmu yang membahas
tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau
bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan
berbagai ajaran moral, Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan
prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.
2). Bagaimanakah tahap perkembangan moral, karakteristik, individu, dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis ?
ð Perkembangan
Moral : Berkenaan dengan kebiasaan
berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia, apabila etika tersebut
dilanggar timbul kejahatan yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar,
kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh
:
1.
Berkata dan berbuat jujur
2. Menghormati orang tua
3. Menghargai orang lain
4. Membela kebenaran dan keadilan
5. Menyantuni anak yatim piatu
2. Menghormati orang tua
3. Menghargai orang lain
4. Membela kebenaran dan keadilan
5. Menyantuni anak yatim piatu
ð
Karakteristik : suatu pemikiran sistematis
tentang moralitas dan yang dihasilkan secara langsung bukan kebaikan melainkan
suatu pengertian yang lebih mendasar.
ð
Individu : Standar moral dan pribadi yang
digunakan oleh individu untuk mengatur interaksi mereka dengan orang lain.
Orang−orang boleh atau tidak boleh bertindak sesuatu dan membuat keputusan
tertentu berdasarkan keetisan tersebut. Banyak tindakan yang orang sebut tidak
etis bisa saja etis bagi orang lain.
Variabel Struktural mempengaruhi keputusan
manajer untuk berperilaku etis atau tidak etis :
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
1. Tingkat prekonvesional =mematuhi peraturan
untuk menghindari hukuman. Bertindak dalam kepentingannya sendiri.
2. Tingkat konvensional =menghidupkan
pengharapan oranglai. Memenuhi kewajiban sistem sosial. Menjujnjung hukum.
3. Tingkat poskonvensional=mengikuti prinsip
keadilan dan hak yang dipilih sendiri. Mengetahui bahwa orang-orang menganut
nilai-nilai yang berbeda dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi dilema
etika. Menyeimbangkan kepentingan diri dan kepentingan orang banyak.
3). Apa kode etik itu dan bagaimana cara
meningkatkan keefektifannya ?
ð
Kode Etik : merupakan suatu bentuk aturan
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai
alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum
(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
ð
Cara meningkatkan keefektifannya : Kode Etik
Profesi Akuntan Publik (Kode Etik) terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan
Bagian B. Bagian A dari Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar etika profesi
dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip tersebut. Bagian B
dari Kode Etik ini memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual
tersebut pada situasi tertentu.
Sumber :
4). Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis
?
ð
Seorang manajer yang
benar-benar ingin mengambil suatu keputusan secara rasional, logis dan etis
seharusnya berusaha untuk mengikuti langkah-langkah dalam pengambilan keputusan
secara rasional tanpa memandang apakah keputusan bersifat terprogram atau
tidak, dan terlepas dari model yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan
apakah klasik, administratif, atau politik.
Langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan secara rasional tersebut membantu mempertahankan
pengambil keputusan untuk tetap berfokus pada fakta dan logika dan membantu
upaya melindungi dari asumsi yang tidak sesuai. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Mengenali dan mendefinisikan
situasi keputusan
Langkah pertama dalam pengambilan
keputusan secara rasional adalah mengenali bahwa suatu keputusan adalah
penting, yaitu harus terdapat beberapa pemicu untuk memulai proses.
Permasalahan muncul ketika pencapaian organisasi telah sesuai dengan apa yang
ditetapkan.
2.
Mendiagnosis dan menganalisis penyebab
Langkah kedua adalah
mendiagnosis dan menganalisis penyebab munculnya permasalahan. Diagnosis
merupakan langkah pengambilan keputusan yang dilakukan dengan menganalisis
faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi keputusan.
3.
Pengembangan alternatif
Setelah permasalahan dikenali
dan dianalisis, pengambilan keputusan mulai dipertimbangkan untuk melakukan
tindakan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan alternatif solusi yang
memungkinkan.
4.
Pemilihan alternatif yang diinginkan
Setelah pengembangan
alternatif, manajer menetapkan mana yang akan dipilih. Alternatif terbaik
adalah solusi yang paling sesuai dengan keseluruhan tujuan dan nilai serta
mencapai hasil yang diinginkan.
5.
Implementasi alternatif yang dipilih
Tahap implementasi meliputi
penggunaan kemampuan manajerial, administratif dan persuasif untuk menjamin
alternatif yang dipilih dapat dijalankan.
6.
Evaluasi dan umpan balik
Pada tahap evaluasi manajer mengumpulan
informasi mengenai seberapa efektif yang dipilih mampu mencapai tujuan. Umpan
balik sangat dibutuhkan untuk proses ini karena pengambilan keputusan merupakan
proses yang berkelanjutan dan tidak berujung selama perusahaan menjalankan
aktivitasnya.
Sumber :
Endah's
Blog
5). Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari
keputusan ?
ð
Ada 4 tingkatan intensitas
mengenai etika, yaitu :
a.
Etika atau moral pribadi yaitu
yang memberikan teguran tentang baik atau buruk, yang sangat tergantung kepada
beberapa faktor antara lain pengaruh orang tua, keyakinan agama, budaya, adat
istiadat, dan pengalaman masa lalu.
b.
Etika profesi, yaitu
serangkaian norma atau aturan yang menuntun perilaku kalangan profesi tertentu.
c.
Etika organisasi yaitu
serangkaian aturan dan norma yang bersifat formal dan tidak formal yang
menuntun perilaku dan tindakan anggota organisasi yang bersangkutan.
d.
Etika sosial, yaitu norma-norma
yang menuntun perilaku dan tindakan anggota masyarakat agar keutuhan kelompok
dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.