Jumat, 27 September 2013

SOFTSKILL


Nama              : Syifa Fauziah
Npm                : 26210799
Kelas              : 4 EB 18




ETIKA PROFESI AKUNTANSI





1)      Apa yang dimaksud dengan etika ?
ð     suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral, Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.


Sumber : http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-etika/





2). Bagaimanakah tahap perkembangan moral, karakteristik, individu, dan variabel struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis ?
 
ð      Perkembangan Moral :  Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia, apabila etika tersebut dilanggar timbul kejahatan yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar, kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.

Contoh :                                       

1.      Berkata dan berbuat jujur
2. Menghormati orang tua
3. Menghargai orang lain
4. Membela kebenaran dan keadilan
5. Menyantuni anak yatim piatu


ð     Karakteristik : suatu pemikiran sistematis tentang moralitas dan yang dihasilkan secara langsung bukan kebaikan melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar.

ð     Individu : Standar moral dan pribadi yang digunakan oleh individu untuk mengatur interaksi mereka dengan orang lain. Orang−orang boleh atau tidak boleh bertindak sesuatu dan membuat keputusan tertentu berdasarkan keetisan tersebut. Banyak tindakan yang orang sebut tidak etis bisa saja etis bagi orang lain.

Variabel Struktural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis atau tidak etis :
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
1. Tingkat prekonvesional =mematuhi peraturan untuk menghindari hukuman. Bertindak dalam kepentingannya sendiri.
2. Tingkat konvensional =menghidupkan pengharapan oranglai. Memenuhi kewajiban sistem sosial. Menjujnjung hukum.
3. Tingkat poskonvensional=mengikuti prinsip keadilan dan hak yang dipilih sendiri. Mengetahui bahwa orang-orang menganut nilai-nilai yang berbeda dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi dilema etika. Menyeimbangkan kepentingan diri dan kepentingan orang banyak.
                      
                 http://henryfoyalcommunity.blog.perbanas.ac.id/






3). Apa kode etik itu dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya ?

ð     Kode Etik : merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.

ð     Cara meningkatkan keefektifannya : Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik) terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Bagian A dari Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip tersebut. Bagian B dari Kode Etik ini memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual tersebut pada situasi tertentu.

            Sumber :           
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan_publik              




       

4).  Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis ?



ð       Seorang manajer yang benar-benar ingin mengambil suatu keputusan secara rasional, logis dan etis seharusnya berusaha untuk mengikuti langkah-langkah dalam pengambilan keputusan secara rasional tanpa memandang apakah keputusan bersifat terprogram atau tidak, dan terlepas dari model yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan apakah klasik, administratif, atau politik.


Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan secara rasional tersebut membantu mempertahankan pengambil keputusan untuk tetap berfokus pada fakta dan logika dan membantu upaya melindungi dari asumsi yang tidak sesuai. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Mengenali dan mendefinisikan situasi keputusan
Langkah pertama dalam pengambilan keputusan secara rasional adalah mengenali bahwa suatu keputusan adalah penting, yaitu harus terdapat beberapa pemicu untuk memulai proses. Permasalahan muncul ketika pencapaian organisasi telah sesuai dengan apa yang ditetapkan.
                    2.      Mendiagnosis dan menganalisis penyebab
Langkah kedua adalah mendiagnosis dan menganalisis penyebab munculnya permasalahan. Diagnosis merupakan langkah pengambilan keputusan yang dilakukan dengan menganalisis faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi keputusan.
                     3.        Pengembangan alternatif
Setelah permasalahan dikenali dan dianalisis, pengambilan keputusan mulai dipertimbangkan untuk melakukan tindakan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan alternatif solusi yang memungkinkan.
                     4.        Pemilihan alternatif yang diinginkan
Setelah pengembangan alternatif, manajer menetapkan mana yang akan dipilih. Alternatif terbaik adalah solusi yang paling sesuai dengan keseluruhan tujuan dan nilai serta mencapai hasil yang diinginkan.
                     5.        Implementasi alternatif yang dipilih
Tahap implementasi meliputi penggunaan kemampuan manajerial, administratif dan persuasif untuk menjamin alternatif yang dipilih dapat dijalankan.
                     6.        Evaluasi dan umpan balik
Pada tahap evaluasi manajer mengumpulan informasi mengenai seberapa efektif yang dipilih mampu mencapai tujuan. Umpan balik sangat dibutuhkan untuk proses ini karena pengambilan keputusan merupakan proses yang berkelanjutan dan tidak berujung selama perusahaan menjalankan aktivitasnya.


              Sumber :   Endah's Blog







5).   Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan ?


ð     Ada 4 tingkatan intensitas mengenai etika, yaitu :
a.      Etika atau moral pribadi yaitu yang memberikan teguran tentang baik atau buruk, yang sangat tergantung kepada beberapa faktor antara lain pengaruh orang tua, keyakinan agama, budaya, adat istiadat, dan pengalaman masa lalu.
b.      Etika profesi, yaitu serangkaian norma atau aturan yang menuntun perilaku kalangan profesi tertentu.
c.       Etika organisasi yaitu serangkaian aturan dan norma yang bersifat formal dan tidak formal yang menuntun perilaku dan tindakan anggota organisasi yang bersangkutan.
d.      Etika sosial, yaitu norma-norma yang menuntun perilaku dan tindakan anggota masyarakat agar keutuhan kelompok dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.


                                                                       
                      Sumber :    Aulia Rahman Chaniago